Halokantinews.com.Sumbar-Jakarta – Banjir Bandang yang Menghantam Daerah Sumatera Barat pada 11 Mei 2024 lalu telah memporak porandakan pemukiman warga dan berbagai fasilitas umum lainnya, bahkan merenggut korban jiwa dan beberapa orang mengalami luka-luka dan masih dalam pencarian serta berdampak terhadap ribuan Kepala keluarga kehilangan tempat tinggal dan entah akan berada dimana saat ini.
Berdasarkan laporan dari Pusat Pengendalian dan Operasi (Puldalpos) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Selasa (14/05/2024) per pukul 18:35 WIB, jumlah korban akibat Banjir Bandang di Sumatera Barat (Sumbar) tercatat sebanyak 58 orang meninggal dunia, korban hilang sebanyak 35 orang, 33 orang mengalami luka-luka dan sebanyak 1.543 Kepala Keluarga (KK) terdampak.
Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam keterangannya pada Rabu (15/05/2024) kemarin mengatakan, Pusdalops dan BPBD setempat masih terus melakukan pengkajian dan pemutakhiran data menyusul masih dilaksanakannya proses pencarian dan evakuasi korban diarea banjir tersebut, terangnya.
Sementara itu, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto mengatakan, pemerintah menyiapkan sejumlah solusi menyusul dampak kerusakan rumah warga dan fasilitas lainnya. Solusi tersebut seperti perbaikan jalur transportasi, modifikasi cuaca bahkan opsi relokasi rumah, ucapnya, (14/05/2024).
Hal tersebut disampaikan Suharyanto saat kunjungan kerjanya meninjau enam titik lokasi yang terdampak banjir di Bukik Batabuah Kabupaten Agam, Pandai Sikek Sepuluh Kota, Simpang Manunggal, dan Jorong Panti Kabupaten Tanah Datar Provinsi Sumatera Barat.