Halokantinews.com.OKUSelatan. -Curah hujan yang cukup tinggi mengguyur Kabupaten OKU Selatan mengakibatkan air sungai meluap sehingga terjadi Banjir Bandang yang menghantam sebagian kecamatan yang ada di Kabupaten OKU Selatan pada pagi hari Rabu sekira pukul 06:25 WIB. Hal tersebut membuat warga panik dan berhamburan menyelamatkan diri serta melakukan pengungsian dirumah warga lainnya serta keluarga terdekatnya.
Akibat banjir tersebut, selain beberapa desa dikecamatan-kecamatan terendam banjir, dikabarkan 2 unit rumah warga terseret arus, 2 jembatan gantung hanyut terbawa arus dan 3 orang terbawa arus yang menyebabkan 1 korban jiwa meninggal dunia (05/07/2023).
Informasi yang berhasil dihimpun oleh media ini, Kepala BPBD Sumsel Iriansyah melalui Sekretaris M. Iqbal Alisyahbana mengatakan, pihaknya segera menurunkan tim medis, tenaga kesehatan, serta membawa peralatan dan jenis obat-obatan.Sesuai dengan instruksi Gubernur Sumsel Bapak Herman Deru, terangnya.
Sementara itu berdasarkan laporan Kebencanaan Pusdal OPS-PB BPBD Kabupaten OKU Selatan yang beredar dimedsos disebutkan bahwa curah hujan yang mengguyur wilayah Kabupaten OKU Selatan dan sekitarnya cukup tinggi dan lama sehingga mengakibatkan meluapnya air sungai sehingga terjadi banjir pada hari Rabu (05/07/2023) sekira pukul 06:25 WIB. Adapun lokasi yang terendam banjir seperti di Kecamatan Kisam Tinggi, Kecamatan Muaradua, Kec.Muaradua Kisam, Rujung Agung dan Kecamatan Buay Sandang Aji.
Akibat banjir tersebut, 2 (dua) unit rumah hanyut lokasi di Desa Ulak Pandan Kecamatan Kisam Tinggi, 3 (tiga) warga hanyut (Karno, Sarmi dan Toyib) 1 meninggal sedang dua lainnya belum ditemukan. Untuk rumah yang terendam banjir yakni: 15 unit rumah di Desa Simpang Pedagan, Tangsi Bawah 24 unit rumah, Kelurahan Kisau sebanyak 5 unit rumah, Way Gugur sebanyak11 rumah.
Sementara di Desa Madura (Batu Beranak) aliran sungai meluap hingga menggenangi jalan raya sehingga menghambat lalu lintas.