Pengakuan Kernet Bus MINANGA Express Rombongan Study Tour SDN 1 Harisan Jaya OKI Timur Saat Kecelakaan Maut Di Desa Buluh Cawang OKI

Kapolres OKI Tegaskan Agar Sopir Bus MINANGA Express BE 7431 BU Segera Menyerahkan Diri

Halokantinews.com.OKI – Tragedi Kecelakaan Maut Bus MINANGA Express BE 7431 BU yang membawa rombongan Study Tour para murid-murid SDN 1 Harisan Jaya Kabupaten OKU Timur Provinsi Sumatera Selatan yang mengakibatkan 2 penumpang meninggal dunia 20 orang mengalami luka-luka dan traumatis menyisakan kisah pilu menyayat hati.

Betapa tidak, maksud hati para murid-murid dan guru SDN 1 Harisan Jaya OKU Timur pergi berlibur ke Palembang dengan penuh keceriaan dan kenangan indah, namun ditengah perjalan pulang dari Palembang menuju OKU Timur, dimana ditengah perjalanan, tepatnya di Jalan Lintas Timur Desa Buluh Cawang Kecamatan Kayuagung Kabupaten OKI, mobil bus yang mereka tumpangi mengalami kecelakaan dan menelan 2 korban jiwa akibat menabrak Mobil Kontainer Jenis Fuso Hino Head BE 9468 AU yang bermuatan pupuk pada Jum’at malam sekira pukul 20.25 WIB, (24/05/2024).

Menurut pengakuan Pika selaku Kernet Bus MINANGA Express, Rombongan Study Tour Murid-murid SDN 1 Harisan Jaya OKU Timur Bus MINANGA bersama para siswa dan guru SDN 1 Harisan Jaya naik bus dari OKU Timur menuju Palembang sekitar pukul 06:00 WIB.

Diceritakannya, saat sebelum dan detik-detik terjadi kecelakaan Bus yang menabrak mobil Kontainer Hino Traktor Head yang merenggut 2 korban jiwa meninggal di lokasi kejadian dan 20 orang lainnya mengalami luka serius dan sebagian luka ringan, sementara 9 orang lainnya baik-baik saja dan masih trauma.

Saat itu kita lagi sedang dalam perjalanan pulang dari Study Tour ke Palembang dan pulang menuju OKU Timur, namun setiba lewat jalan Lintas Timur Desa Buluh Cawang Kecamatan Kayuagung Kabupaten OKI Provinsi Sumatera Selatan pada Jum’at malam (24/05/2024) tiba-tiba terjadi kecelakaan yang tidak terelakkan

Baca Juga :  Ketua DPRD OKI : Pidato Kenegaraan Presiden RI Spirit Melaju Untuk Indonesia Jaya

“Saat itu mobil melaju agak kencang, kondisi saat itu hujan dan jalanan licin dan gelap, terlihat didepan ada mobil kontainer yang parkir tanpa memberikan rambu-rambu dan lampu sennya tidak hidup, karena mobil yang kami tumpangi sudah dekat dengan mobil fuso tersebut, kemungkinan sopir kaget dan karena panik lalu sopir bus langsung membanting setir, karena tidak dapat mengelak, akhirnya bodi samping mobil Bus yang kami tumpangi menabrak bodi belakang kontainer bagian samping, hingga terbalik dengan kondisi rusak, ujarnya.

Ya, tentu saja kami semua panik, para siswa dan guru serta yang ada didalam mobil bus histeris dan sambil menangis langsung berhamburan keluar mobil guna menyelamatkan diri masing-masing, dan menurut Pika, kondisi sopir baik-baik saja dan kabarnya langsung pulang kerumahnya di Kecamatan Cempaka Kabupaten OKU Timur, pungkasnya.