Halokantinews.com.Banyuasin — Jembatan yang berada di Lingkungan 3 (tiga) Makarti Jaya yang menghubungkan Kecamatan Makarti Jaya menuju Desa Tirtamulya, Tirta Kencana, Pendowo Harjo, dan Sungai Semut sekira pukul 22.30 WIB ambruk akibat tertabrak ponton pengangkut tiang listrik menabrak jembatan tersebut pada (25/9/2018) beberapa tahun lalu.
Akibat kejadian tersebut, hingga saat ini akses jalan terputus dan mengakibatkan terganggunya mobilisasi masyarakat, terutama arus perjalanan sungai. Terlebih bagi warga yang hendak bekerja, bepergian atau mengurus keperluan, terutama anak-anak sekolah, karena harus memutar kearah jembatan dekat Rumah Sakit Pratama Makarti Jaya. Sedangkan kondisi dua jembatan yang berada disekitar Rumah Sakit Pratama juga kondisinya juga kurang layak.
Peristiwa ambruknya Jembatan Makarti Jaya yang hingga saat ini belum ada niat baik dan tanggungjawab dari pihak perusahaan dan juga Pemkab Banyuasin, membuat Ketua Lembaga Aliansi Indonesia Wilayah Sumatera Selatan, Syamsudin Djoesman angkat bicara,
“Kita sangat khawatir dengan keadaan saat ini, bahkan kita tidak habis pikir, kok bisa, jembatan yang ambruk akibat kelalaian pihak perusahaan namun Pemerintah Kabupaten Banyuasin dalam hal ini Bupati Banyuasin dan pihak terkait lainnya terkesan tidak ambil pusing atau tutup mata. Ada Apa ? Untuk itu Lembaga Aliansi Indonesia Sumsel telah melakukan Pengumpulan Data dan juga Investigasi dilapangan, Jika Semuanya Sudah Lengkap, maka akan segera melaporkannya ke Aparat Penegak Hukum”, tegasnya.
Sementara itu, dari hasil pantauan awak media, pada jembatan alternatif, terdapat beberapa titik kondisi yang kurang baik. Bahkan satu jembatan sudah ditutup. Dengan robohnya jembatan di lingkungan 3 (tiga) Makarti Jaya tersebut maka hanya tinggal satu jembatan yang masih bisa dilalui itupun kondisinya juga masih memerlukan perbaikan.