Halokantinews.com.OKI – Pasca Kebakaran Gedung Asrama Putra di SMAN 3 Kayuagung yang terjadi pada Hari Sabtu tanggal 4 Mei 2024 lalu, meskipun Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan melalui Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni saat itu telah berjanji akan segera menganggarkan dan membangun kembali Gedung Asrama Putra yang terbakar tersebut, namun hingga bulan September 2024 ini belum ada kabar berita ataupun tanda-tanda akan segera dilakukan perbaikan ataupun renovasi kembali asrama sekolah yang terbakar tersebut. Padahal pernyataan Pj Gubernur Sumsel saat itu didengar dan disaksikan oleh Anggota DPRD Sumsel Muchendi Mahzareki, jajaran Pemprov Sumsel, Pj Bupati OKI beserta jajarannya, FKPD OKI, Kepala SMAN 3 Kayuagung beserta para guru dan para siswa-siswi SMAN 3 Kayuagung, bahkan viral diberbagai media sosial.
Hal ini tentunya menjadi pertanyaan dan mendapat reaksi keras dari DPD IWO Indonesia OKI.
Dikatakan Aliaman SH selaku Ketua DPD IWO Indonesia OKI, Kita bersama anggota dan pengurus DPD IWO Indonesia OKI saat itu juga ikut dengan seksama mendengar dan menyaksikan apa yang disampaikan oleh Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni bahwa tanggungjawab perbaikan atau pembangunan renovasi kembali Gedung Asrama Putra SMAN 3 Kayuagung yang terbakar tersebut merupakan tanggungjawab Pemprov Sumsel, dan pihak Pemprov Sumsel telah merinci dan menginventarisir biaya renovasi senilai Rp 2 milyar dan akan segera dianggarkan dan segera dibangun atau direnovasi segera. Namun hingga saat ini belum ada kabar berita kapan akan dibangun,’ tandasnya, Kamis (12/09/2024).
“Sudah 4 bulan pasca dari kebakaran di Gedung Asrama Putra SMAN 3 Kayuagung, namun belum ada tanda-tanda akan dibangunnya kembali Gedung Asrama Putra yang terbakar tersebut, padahal Pj Gubernur sudah berjanji akan segera merenovasi gedung yang terbakar tersebut dari Alokasi Belanja Tidak Terduga (BTT) yang bisa digunakan karena kebutuhan mendesak dan sesuai kriteria seperti bencana kebakaran di SMAN 3 Unggulan Kayuagung ini,” ujarnya.
Untuk itu kita sangat berharap dan mendesak pihak Pemprov Sumsel baik Gubernur dan DPRD Sumsel agar segera mengalokasikan dana untuk pembangunan renovasi Gedung Asrama Putra SMAN 3 Unggulan Kayuagung ini,
“Ya, kalau tidak sesegera direnovasi tentunya Pemprov Sumsel diduga telah melakukan Frank atau Pembohongan Publik dan ini sangat Fatal akibatnya, selain dapat merugikan para guru dan peserta didik SMAN Unggulan Kayuagung, tentunya juga kita selaku masyarakat OKI Sumsel sangat Kecewa dengan Pemerintah Provinsi Sumsel, atau lebih baik kembalikan saja kewenangan SMA/SMK kepada Kabupaten, sehingga pihak Kabupaten OKI dapat mengambil langkah-langkah cepat dan tepat untuk segera dilakukan perbaikan terhadap Gedung Asrama Putra yang terbakar tersebut,” tegasnya.
Sebelumnya, pasca kejadian kebakaran Gedung Asrama Putra SMAN 3 Kayuagung pada Sabtu 4 Mei 2024 yang mengakibatkan kerugian sekitar lebih kurang Rp 2 miliar tersebut. Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni dan Pj Bupati OKI Asmar Wijaya, Anggota DPRD Provinsi Sumsel Muchendi Mahzareki beserta jajarannya lainnya yang sempat hadir didampingi Kepala SMAN 3 Kayuagung Anis Joko Santoso beserta para guru SMAN 3 Kayuagung melakukan pemantauan langsung di lokasi kejadian dan memberikan beberapa bantuan kepada pihak sekolah, Selasa (7/5/2024).
Kepala SMAN 3 Unggulan Kayuagung H Anis Joko Santoso dalam sambutannya mengatakan tidak ada yg terjadi dimuka bumi ini kecuali kehendak Allah SWT termasuk Musibah kebakaran Asrama Putra SMAN 3 Kayuagung terjadi pada hari Sabtu tanggal 4 Mei 2024.
Kronologi kejadian, Kebakaran Gedung Asrama Putra SMAN 3 Unggulan Kayuagung terjadi pada hari Sabtu tanggal 4 Mei 2024 sekira pukul 08:00 WIB, peristiwa tersebut terjadi diduga karena konsleting listrik di kamar nomor 36 yang kebetulan saat itu ditinggal oleh siswa yang menempati karena sedang pesiar akhir pekan. Akibat kebakaran tersebut menyebabkan 24 kamar terbakar dilantai 2 dan 11 terdampak dari total 40 kamar siswa yang ada, termasuk semua fasilitasnya juga ikut terbakar, ketika kebakaran terjadi ada 27 siswa yang menginap di asrama dan sebagian sarapan pagi, beruntung tidak ada korban jiwa, ketika, jelasnya.
Asrama Putra tersebut biasanya digunakan untuk menginap sebanyak 162 siswa kelas X dan XI. Istimasi dampak kejadian, untuk aset negara berupa gedung permanen seluas 540 meter persegi, seragam sekolah siswa putra dan 613 buku sekolah yang terbakar, terangnya.
Pasca musibah kebakaran tersebut pihak sekolah melakukan pembelajaran daring pada hari Minggu (5/5/2024) bagi seluruh siswa, dan menyiapkan Asrama Putra sementara serta keperluannya dengan memanfaatkan ruang makan siswa putra yang bisa menampung 50 orang siswa dan ruang Laboratorium bahas, lab fisika dan ruang keterampilan sebagai cadangan, ungkapnya.
Lanjut Anis, antisipasi awal pembelajaran bagi siswa yang berada di area Kayuagung sebanyak 30 orang siswa akan masuk sekolah pulang pergi (PP), prioritas untuk yang menginap kita siapkan 132 tempat dan Asrama Putra yang kita siapkan lengkap dengan peralatan ada 50 kasur dan masih ada kekurangan sebanyak 80 kasur termasuk kipas angin sebagai penyejuk ruangan, untuk itu mohon arahan dan bimbingan dari Pj Gubernur Sumsel dan Pj Bupati OKI dan semua pihak, mudah-mudahan kami bisa melewati masa transisi ini dengan baik dan secepatnya ini bisa teratasi, harapnya.