Halokantinews.com.Prabumulih – Warga Kelurahan Payuputat Kecamatan Prabumulih Barat Kabupaten Prabumulih mengeluh dan memprotes sekaligus menolak mobilisasi kendaraan alat berat yang diduga di lakukan oleh PT Pertamina EP Field Adera di Kelurahan Payuputat Kecamatan Prabumulih Barat Kabupaten Prabumulih Provinsi Sumatera Selatan. Hal tersebut dikeluhkan warga karena penggunaan jalan yang melintasi permukiman warga setempat dimobilisasi kendaraan alat berat maupun kendaraan yang melebihi tonase bahkan berkapasitas 50 ton, sehingga selain mengganggu arus lalulintas katena dapat menyebabkan kemacetan, juga dikawatirkan jalan yang dilewati akan rusak sebelum masanya.
Hal ini disampaikan oleh salah satu warga Kelurahan Payuputat berinisial M. Menurutnya, warga menolak bukan tanpa alasan, karena selain mengganggu aktivitas, warga khawatir akan terjadi kerusakan jalan, hingga menyebabkan keretakan pada bangunan rumah-rumah warga yang pada akhirnya merugikan masyarakat banyak.
Tak hanya itu dirinya menambahkan, dampak akitivitas mobilisasi kendaraan pengangkut alat berat menyebabkan tanaman pohon karet yang ada di pinggir jalan yang dilintasi tumbang, karena kendaraan terlalu tinggi.
” Pohon karet kita banyak patah karena ketinggian mobil. Sementara dalam hal ini perusahaan tidak mau tahu, apalagi ganti rugi dengan warga terdampak,” terangnya.
Untuk itu ia berharap perusahaan membuat jalan khusus untuk aktivitas dan mobilisasi kendaraan