Halokantinews.com.OKI – Lebih kurang 4500 guru yang tergabung dalam PGRI Kabupaten OKI melaksanakan Kegiatan HUT PGRI (Hari Guru Nasional) Ke- 78 tahun 2023 di Gedung Kesenian Kayuagung. Hal tersebut menjadi sorotan dan pertanyaan bagi publik, Mengapa kegiatan yang seharusnya dilaksanakan di 25 November tahun 2023 malah dilaksanakan kegiatannya ditanggal 4 Januari 2024 ini, jelas ini ada apanya jelas Hifzon Munandar selaku Ketua DPW Gerakan Masyarakat Anti Korupsi (GMAK) South Sumatera di Provinsi Sumsel, Kamis (4/1/2024).
Hal tersebut tentunya berkaitan dengan jumlah nilai iuran yang ditetapkan atau dipotong dari uang gaji guru sebesar Rp.15.000 perorang guru perbulan. Jika dikalkulasi dengan jumlah guru yang ada di OKI lebih kurang 4500 orang guru tentu jumlah uang yang terkumpul dan dikelola oleh PGRI sangat fantastis, ujarnya.
Namun, sejauh dari hasil pantauan kita, meskipun ada kegiatan kita menduga tidak ada ke transparan anggaran kegiatan dan pengeluaran dari pengelolaan pemasukan iuran yang begitu fantastis tersebut
“Jika dikalkulasi Rp 15.000×4500= Rp 67.500.000 perbulan dan jika dikalkulasi dalam satu tahun (Rp 67.000.000×12= Rp 810.000.000), yang menjadi pertanyaan kemana uang dari bulan Januari s.d November 2023 lalu yang semestinya kegiatan tersebut dilaksanakan di tanggal 25 November 2023 lalu, jika ada kelebihan dana dari anggaran tahun 2023 ya buka di publik agar transparan, tandas Hifzon Munandar.