Waspadai Virus Newcastle Disease Serang Unggas Di Kayuagung OKI

Halokantinews.com.OKI – Virus Newcastle Disease (ND) merupakan penyakit pernafasan sistemik pada unggas yang bersifat akut dan mudah sekali menular diduga telah menyerang unggas jenis ayam di Kayuagung Kabupaten OKI. Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunak) OKI Dedy Kurniawan melalui Surma selaku Kasi Kesehatan hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner pada Disbunak OKI, Rabu (3/1/2024).

“Berdasarkan laporan masyarakat, banyak unggas jenis ayam bangkok dan ayam kampung yang mati mendadak dengan gejala berak bewarna putih seperti pengapuran, tembolok tidak turun, ngorok dan muka ayam bengkak dan lesu seperti kedinginan. Dari informasi tersebut kita telah mendatangi lokasi pecinta ayam di Kelurahan Kutaraja Kecamatan Kayuagung, seperti ditempat pak Aliaman, Ahmad/Radja dan Mat Nur”, terangnya.

Lanjutnya, dari pengecekan langsung ke lokasi, memang banyak ayam yang sudah lesu dan ada yang sudah mati, dari gejala dan kondisi ayam di lapangan, diduga penyebab utama ayam-ayam tersebut sakit dan mati setelah itu , dugaan awal karena disebabkan Virus Newcastle Disease (ND) yang juga dikenal dengan penyakit Totelo, jelasnya.

Selain itu, hal yang mempengaruhi penyakit ayam tersebut karena ini musim pancaroba dimana pergantian musim panas ke musim dingin tentunya juga mempengaruhi ketahanan tubuh ayam, ditambah kemungkinan ayam juga dapat sakit karena nyamuk dan kebersihan kandang ayam serta makanan ayam juga dapat berpengaruh terhadap kesehatan ayam.

“Untuk pencegahan karena ini musim hujan, sebaiknya hewan peliharaan seperti ayam sebaiknya divaksinasi, desinfeksi, sanitasi dan higienis serta penambahan suplemen atau vitamin untuk menjaga stamina ayam, sedangkan untuk kasus ini, karena ini diduga disebabkan oleh virus, untuk pengobatan belum ada,” ujarnya.

Baca Juga :  Bupati OKI Jajaki Kerjasama Pengelolaan Rumah Sakit Adhyaksa Teluk Gelam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *