Tender Sering Diulang, Kinerja UKPBJ Kabupaten Muara Enim Diduga Sarat Kepentingan

Halokantinews.com.Muara Enim – Kinerja Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa (UKPBJ) Kabupaten Muara Enim Provinsi Sumatera Selatan patut dipertanyakan ? Pasalnya sudah beberapa kali UKPBJ Kabupaten Muara Enim melakukan tender ulang bahkan ada beberapa paket pekerjaan barang dan jasa yang batal ditender hingga dua bahkan tiga kali pembatalan alias ditender ulang kembali.

Informasi yang berhasil dihimpun tim dilapangan, menurut sumber yang enggan disebutkan namanya mengatakan pada tanggal 16 Bulan Juni 2022 lalu, UKPBJ Kabupaten Muara Enim melaksanakan tender proyek APBD sebanyak 113 paket, namun terjadi pembatalan hingga sebanyak 40 paket, ada beberapa paket sampai pembatalan dua kali, terang sumber kepada awak media.

Hal ini tentunya membuat pertanyaan besar bagi para kontraktor yang ada di Kabupaten Muara Enim, Ada apa ?

Berdasarkan informasi tersebut Tim Media mengadakan penelusuran terhadap beberapa kontraktor yang ada di Muara Enim. Menurut keterangan dari salah satu kontraktor berinisial (SH) saat ditemui dikantornya, ia mengatakan bahwa batalnya beberapa paket proyek yang ditenderkan itu diduga adanya kecurangan dari Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa (UKPBJ) Muara Enim yang diduga memaksakan kehendak dan terindikasi melakukan perbuatan curang untuk memenangkan tender sesuai dengan pesanan pihak – pihak tertentu. Sehingga Pokja Pemilihan UKPBJ Kabupaten Muara Enim terpaksa membatalkan tender dan mengulang beberapa kali sampai pesanan dari para pihak tertentu tersebut bisa untuk di menangkan, jelas sumber tersebut.

Masih menurut (SH), modus kecurangan yang di lakukan oleh Pokja UKPBJ yaitu dengan cara melakukan pembatalan, dan pembatalan tersebut dengan alasan yang sama yaitu :

“Di temukan kesalahan pada dokumen pemilihan yang tidak sesuai dengan Kepres no 16 tahun 2018 dan Pokja pemilihan sama sekali tidak bisa menjelaskan secara rinci apa kekurangan dari dokumen yang di maksud. Bahkan ada beberapa paket harus tender ulang sampai 3 kali, dan diduga hal tersebut disengaja sampai bisa untuk memenangkan peserta pesanan yang di maksud”, terangnya.

Baca Juga :  Bupati OKI Lantik Kades Terpilih Kecamatan Pampangan dan Kecamatan Pangkalan Lampam