Halokantinews.com.OKI – Suatu Tradisi Masyarakat Kecamatan Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir Provinsi Sumatera Selatan yang telah ditetapkan sebagai kekayaan khasanah budaya masyarakat Kayuagung melalui sertifikat Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, yakni “Midang Bebuke Morge Siwe”.
“Midang Bebuke” merupakan aksi arak-arakan muda mudi menggunakan pakaian adat saat hari ketiga dan keempat Idul Fitri dan menjadi kegiatan rutin tahunan warga di wilayah Kayuagung.
Meski jaman semakin maju dan modern, Masyarakat Kayuagung tetap melestarikan Tradisi Midang Bebuke Morge Siwe di Hari Raya Idul Fitri 1445 H/2024 M begitu meriah. Meskipun harus berjalan kaki dengan rute perjalanan kurang lebih 5 KM bahkan dibawah terik Sinar Matai, terlihat peserta Midang Bebuke Morge Siwe dan masyarakat yang menyaksikan Midang tahun ini begitu antusias dan semarak.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten OKI Ahmadin Ilyas mengatakan rangkaian Midang tahun ini memang agak berbeda dengan tahun sebelumnya, dimana tahun ini Midang Bebuke Morge Siwe dirangkai dengan perlombaan Cang Incang.
Dikatakannya, Cang Incang merupakan salah satu jenis sastra lisan yang melekat dengan tradisi masyarakat Kayu Agung. Cang Incang biasanya ditampilkan dalam upacara perkawinan. Hingga kini tradisi ini masih kelihatan fungsinya baik di dalam kalangan masyarakat yang tinggal di dalam kota Kayu Agung maupun yang tinggal di kota lainnya.
“Harapan kami dengan adanya perlombaan Cang Incang, maka akan ada generasi penerus yang terus melestarikan tradisi turun-temurun asli Kayuagung,” harapnya.
Ia menjelaskan rute kegiatan midang dilaksanakan di sepanjang aliran Sungai Komering, pada hari pertama Midang Bebuke yang dilaksanakan dihari ketiga lebaran Idhul Fitri diikuti oleh 6 kelurahan dalam Kecamatan Kota Kayuagung, yakni Kelurahan Kedaton, Perigi, Kayuagung Asli, Cinta Raja, Sidakersa, dan Tanjung Rancing. Sementara Midang dihari kedua yang dilaksanakan pada lebaran keempat Idhul Fitri tahun 1445H/ 2024M diikuti Kelurahan Kuta Raya, Sukadana, Paku, Mangun Jaya, dan Jua-Jua.
“Alhamdulillah, Antusias Masyarakat Kayuagung dalam menyemarakkan dan melestarikan “Midang Bebuke Morge Siwe” begitu besarnya, meski dibawah terik Sinar Matahari dan dengan berjalan kaki tetap semangat mengikuti Midang tahun ini,” ungkapnya.
Untuk itu pada Midang Bebuke Morge Siwe tahun ini Pemerintah Kabupaten OKI memberikan trofi “Apresiasi Midang Bebuke tahun 2024″ dan uang pembinaan sebesar Rp 1 juta untuk semua peserta Midang dari setiap kelurahan dan untuk Pemenang Cang Incang Midang Bebuke untuk juara pertama diberikan uang pembinaan sebesar Rp 500 ribu, juara kedua Rp 400 ribu dan juara ketiga Rp 300 ribu,” ujarnya.