Halokantinews.com.OKI – Guna meningkatkan partisipasi masyarakat Kabupaten OKI dalam pengawasan dan pemilihan dalam pesta demokrasi tahun 2024 mendatang, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Ogan Komering Ilir mengadakan Sosialisasi Pengawasan Pemilu Partisipatif dengan mengambil tema ” Peran Media Dalam Mengawal Pemilihan Umum Tahun 2024 yang Berintegritas”. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Hotel Cipta Kayuagung yang beralamat di Jalan Letnan Muchtar Saleh Nomor 180 Kelurahan Mangunjaya Kayuagung OKI, Selasa (10/10/2023).
Hadir dalam kegiatan tersebut Ketua Bawaslu OKI Romi Maradona S.H.I Koordinator Sekretariat Bawaslu OKI, Abdul Jalil, para Anggota Komisioner Bawaslu OKI Didi Masda Riandri, ST, Ra.M.OKI Mabruri SH,.MH, Muhammad Kafrowi ST, dan Syahrin SPd, para perwakilan dari Organisasi Wartawan yang terdiri dari, 10 orang perwakilan dari Anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Anggota IWO sebanyak 10 orang, 5 (lima) orang dari SMSI, 5 orang dari IWO Indonesia, 5 orang dari SWI, 5 orang dari PWI Peduli, 5 orang dari Forwaki dan 5 orang dari PPWI Kabupaten OKI, INews.TV, TVRI, PAL.TV, Radio FM Kayuagung serta para awak media lainnya dari berbagai media massa maupun median Online lainnya.
Ketua Pelaksana Kegiatan Sosialisasi Pengawasan Pemilu Partisipatif, Abdul Jalil melalui salah satu panitia kegiatan mengatakan, kegiatan ini merupakan amanat dari Undang-undang Pemilu dimana Bawaslu memiliki tugas dan fungsi untuk mengawasi seluruh tahapan penyelenggaraan pemilu. Peran media sangat penting dalam menyampaikan informasi terkait pemilu, oleh karena itu penerapan kegiatan ini sangat penting dilakukan dengan mengajak awak media untuk ikut serta dalam pengawasan partisipatif, ujarnya.
Adapun tujuan kegiatan ini adalah memberikan pemahaman terkait peran media dalam mengawasi pemilu tahun 2024, memberikan terkait peran media dalam pencegahan pelanggaran pada pemilu tahun 2024, terutama pada media massa dan media online, terangnya.
Ketua Bawaslu OKI Romi Maradona S.H.I dalam sambutannya mengatakan, pihaknya sangat membutuhkan kolaborasi dengan pihak media dalam pengawasan yang bersifat partisipatif pada tahapan kampanye Pemilu 2024 ini. Ia juga mengatakan, Bawaslu tidak akan mampu bekerja sendiri tanpa kerjasama pihak-pihak terkait dalam pengawasan tahapan Pemilu 2024 nanti.
“Tentunya kami butuh bersinergi dan bermitra dengan kalangan pers dalam upaya pencegahan dan pengawasan partisipatif Pemilu serentak 2024,” pintanya.
Lanjutnya, pada proses tahapan pemilu rawan terjadi pelanggaran, sehingga pihaknya menganggap penting untuk berkolaborasi dengan pihak media. Memberikan informasi yang akurat terkait tahapan kampanye nanti, tentunya akan mempermudah kerja Bawaslu untuk menjaga ritme pengawalan Pemilu 2024 nanti.
“Insan media sebagai sarana pendidikan politik bagi masyarakat, diharapkan dapat ikut serta dalam mengawal proses pemilu agar menghasilkan pemilih yang baik, dengan memberikan informasi kepada masyarakat untuk menciptakan pemilu yang demokratis, hal tersebut sebagai upaya pencegahan kecurangan pemilu, dan hal itu juga dianggap mampu mewujudkan Pemilu serentak yang berintegritas,” terangnya.
Masih terang dia, dalam menjalankan fungsi pengawasan Pemilu, Bawaslu membutuhkan dukungan dan partisipasi seluruh komponen masyarakat. Media juga menjadi jembatan penghubung dalam menggemakan pesan-pesan pengawasan partisipatif dalam lingkup yang lebih luas,” ujarnya.