Diduga Kurangnya Pemantauan dan Penanganan, Kebakaran Lahan di Pangkalan Lampam OKI Tak Terelakan

OKI, Peristiwa, Polhukam403 Dilihat

Halokantinews.com.OKI. – Diduga kurangnya pemantauan dan Tindakan Penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan kurang maksimal dilakukan, Asap tebal dan Kobaran Api kembali muncul dan semakin melebar disertai kepulan asap membumbung tinggi terjadi membakar lahan di kawasan Desa Lebak Deling Kecamatan Pangkalan Lampam Kabupaten OKI yang berlokasi tidak jauh dari jalan raya dekat dengan jaringan listrik dan diduga dapat membahayakan keselamatan warga yang sekaligus dapat mengancam rumah warga yang berada disekitar lokasi.

Mirisnya lagi, disaat kobaran api meluas, belum terlihat petugas penanganan Karhutla dilapangan yang berusaha memadamkan kobaran api, disisi lain warga sekitar yang memiliki keterbatasan kemampuan skil penanganan Karhutla tak bisa berbuat banyak, sumber air pun sangat minim didaerah tersebut apalagi peralatan untuk memadamkan api.

Salah satu warga setempat yang enggan disebutkan namanya mengaku khawatir, api sangat dekat dengan rumah kami yang terbuat dari kayu pasalnya kobaran api semakin mengancam mendekati gubuk kami ini.

“Kondisi cuaca panas disertai angin kencang kobaran api semakin menjadi besar, kepulan asap dimana mana sangat mengganggu aktifitas kami,” jelasnya.

Warga berharap kepada pihak terkait agar segera mengambil tindakan memadamkan kobaran api, jika dibiarkan api akan semakin membesar bisa saja membakar rumah kami dan lokasi lahan lainnya.

“Kami belum mengetahui pasti penyebab kebakaran lahan ini, kejadiannya sangat cepat kami terkejut api begitu saja muncul,” terangnya.

Sementara itu sejumlah Wartawan wilayah OKI yang saat itu secara tidak sengaja menemukan lokasi Karhutla ketika melakukan perjalanan jurnalisnya melewati Kecamatan Pangkalan Lampam, seketika itu juga langsung mengabadikan momen kejadian, pada Selasa (8/8/2023) sekitar pukul 14.34 WIB api masih saja berkobar hebat.

Baca Juga :  Dana Pemeliharaan Kantor Kecamatan Kayuagung Dipertanyakan, Belum Tutup Tahun Diduga Sudah Habis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *