Waspadai Virus Newcastle Disease Serang Unggas Di Kayuagung OKI

Terkait hal tersebut juga, Kadisbunak Kab OKI melalui Kasi Kesehatan hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner pada Disbunak OKI menghimbau kepada para pecinta dan peternak ayam dan bebek, bersihkan kandang unggas (ayam dan bebek) lingkungan sekitarnya lalu semprot dengan desinfektan, pisahkan ayam yang sakit ke kandang lainnya dan usahakan kandang ditutup dengan kelambu, kubur ayam yang mati, jangan menjual ayam yang sakit kepasaran karena dapat menyebarkan penyakit ayam ketempat lain, dan bagi peternak yang mau membeli hewan ternak “jangan membeli dengan prinsip mau untung tapi akhirnya rugi”, karena pada saat sekarang ini masih dalam pancaroba, takutnya hewan yg ada dipasaran terjangkit ND dan siapa tahu ayam tersebut masih dalam keadaan masa inkubasi, terlihat seperti sehat tetapi penyakit sudah ada didalam tubuh ayam, sehingga dapat menyebabkan hewan peliharaan (ayam dan bebek) yang sudah ada fan sehat dapat terkena penyakit tersebut, yang akhirnya dapat menyebabkan kerugian yang besar bagi pecinta atau peternak unggas, begitu juga soal makanan ayam agar dilihat masa kadaluarsa makanan ayam seperti por dan jenis makanan unggas lainnya, hindari makanan ayam yang sudah kadaluarsa atau sudah jamuran, himbaunya.

Sementara itu, menurut Ahmad/Radja, penyakit ayam ini sejak 3 minggu terakhir di bulan Desember 2023 lalu dan hingga sekarang belum kunjung hilang, kalau jumlah ayam awalnya ada sekitar 80 lebih dan setidaknya sudah ada puluhan ekor ayam lebih yang mati, ada yang mati mendadak dan ada yang karena sempat disembelih dan ada juga yang sempat dijual dipasar, sisanya ya tinggal sekitar 20 ekor ayam, satu ayam jago dan satu babon serta anakan jenis ayam bangkok, terangnya.

Baca Juga :  Penjabat Bupati OKI Lantik Kasat Pol PP dan Damkar OKI

“Usaha yang kita lakukan untuk  mengatasi penyakit ayam ini seperti dikasih bawang merah, kunyit, dan suplemen obat lainnya serta setiap malam diberikan pengasapan dan pembersihan kandang ayam, namun ayam masih banyak yang mati”* ungkapnya.

Begitu juga dengan Ali, puluhan ekor ayam bangkok dan ayam kampungnya sudah banyak yang mati, berbagai cara pengobatan tradisional seperti diberikan makan jahe putih di campur gula merah dan juga bawang putih, hasilnya masih ada ayam kita yang masih bertahan, ujarnya

Dari pantauan awak media ini, selain mengecek ke lokasi peternak atau pecinta ayam tersebut, pihak Dinas Perkebunan dan Peternakan OKI memberikan Desinfektan merk NEOMED LIVESTOCK DISINFECTANT kepada warga pecinta/peternak ayam yang ayamnya diduga terkena ND atau Totelo tersebut, pihak Dinas Perkebunan dan Peternakan OKI juga berharap agar masyarakat dapat melaporkan jika ada kasus hewan yang sakit dan mati mendadak sehingga penyakit hewan dapat dideteksi sedini mungkin dan dapat dicarikan solusi cara pencegahan dan pengobatannya. (Red/Yasin)