“Iya kami tadi mendapat laporan dari warga dan benar adanya limbah minyak ini sudah memenuhi sungai kelekar, dan kami merasa sangat terganggu dengan baunya yang sangat menyengat,” ungkap Sugiyanto.
Dia juga sudah melaporkan hal ini ke kelurahan dan tiga pilar kelurahan agar dapat juga menyampaikan keluhan warga ini.
Mendapat informasi dari warga ini, kami cek langsung ke lokasi dan benar adanya diduga limbah minyak mentah ini sudah mengaliri sepanjang sungai kelekar. Hal ini sudah kami teruskan ke bagian Humas Pertamina melalui pesan singkat WhatsApp.
Sementara itu, Anandari selaku salah satu Project Relation Officer (PRO) PHRZ4 mengatakan bahwa sudah ada tim Humas yang turun ke lokasi.
Dan akan Kami confirm melalui standby release ya mas, segera dikirimkan tks, singkatnya melalui chat WhatsApp salah satu wartawan.
Hasil pantauan awak media, aliran limbah sudah mengaliri sungai hingga ke Kelurahan Gunung Ibul. Adapun lokasi sumber kebocoran yang terletak di jembatan sebelum SPBU depan conter HP Kelurahan Majasari nampak tim pertamina tengah melakukan penanganan.
Pihak PT Pertamina di Kabupaten Prabumulih, Wilem HSSE Superitendent PHR Zona 4 saat dimintai keterangan mengatakan, sekarang tim tengah melakukan penanganan dengan menutup sumber kebocoran dan megambil sisa minyak mentah yang telah mengaliri sungai dan rumah warga
“Untuk line pipa yang bocor sudah kita stop dan sekarang kita tengah melakukan penanganan di lokasi sumber pipa yang bocor diduga penyebabnya oleh korosi, tim kita telah melakukan pembersihan tumpahan minyak baik di rumah warga maupun aliran sungai kelekar,” tandasnya.
Akibat tumpahan minyak mentah yang diduga mengalir dan mencemari Sungai Kelekar tersebut, diduga dapat berdampak pada ekosistem sungai dan juga Sungai Kelekar merupakan aliran Sungai dari Kabupaten Ogan Ilir ke Prabumulih yang mengalir di 8 Desa dan 4 Kecamatan yakni Kecamatan Cambai, Kecamatan Prabumulih Selatan, Prabumulih Timur dan Kecamatan Prabumulih Barat. Bila tidak segera ditangani kemungkinan dapat tercemar dan tidak bisa digunakan masyarakat sekitar untuk mandi, mencuci dan juga sebagai air untuk dimasak. (S/A)
Editor : Aliaman