“Sejauh ini kepercayaan publik terhadap narasi media masih tinggi, seperti saat dilakukan cek fakta, sumbernya dari media,” ujarnya.
Selain hoax buster tambahnya media juga bisa jadi penyebar hoax.
“Jadi seperti pedang ber mata dua, hingga media perlu memunculkan informasi yang lengkap dalam penyajian isi pemberitaan,” tuturnya.
Pilkada yang damai, lanjut Adi, tanpa hoaks dan ujaran kebencian merupakan hal yang penting untuk dijaga.
“Mari Kita bersama-sama melawan hoax agar terhindar dari polarisasi politik yang dapat memecah belah masyarakat,” tutupnya. (Kominfo OKI7)
Editor : Aliaman