Selain itu, ia mengingatkan bahwa Al-Qur’an bukan hanya sekadar untuk dibaca, tetapi juga harus dihayati dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
“Kita tidak hanya membaca Al-Qur’an, tetapi juga memasukkannya ke dalam hati dan melaksanakannya dalam perbuatan kita. Dengan begitu, ajaran Islam benar-benar menjadi pedoman dalam kehidupan kita,” tegasnya.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Muchendi juga menekankan pentingnya mendidik anak-anak sebagai generasi penerus bangsa. Ia berharap anak-anak yatim yang menerima santunan ini dapat tumbuh menjadi individu yang berakhlak mulia dan berkontribusi bagi masyarakat.
“Mereka adalah generasi masa depan. Mari kita didik dan bimbing mereka agar menjadi penerus yang lebih baik,” ujarnya.
Acara peringatan Nuzulul Quran dan santunan anak yatim di Masjid Agung Sholihin Kayuagung ini diakhiri dengan doa bersama. Dengan semangat kebersamaan dan kepedulian, diharapkan kegiatan serupa terus dilaksanakan dan semakin banyak pihak yang tergerak untuk membantu sesama. (Kominfo.OKI.03.27/Aliaman)