Mencekam !!! Pernyataan Sikap Warga Sungai Sodong Pasca Dilakukannya Replanting Oleh PT SWA Dilahan 633

Justru pihak PT yang nembak itu, untuk itu kami sampaikan kepada bapak Kapolres, Kapolda dan bapak Kapolri bahwasanya apa yang disampaikan oleh pihak perusahaan itu adalah HOAX, yang sebaliknya yang disampaikan oleh mereka itu, jelasnya.

Sementara itu Kapolres OKI, AKBP Hendrawan Susanto melalui Kapolsek Mesuji, AKP Bambang Wiyono turut tidak membenarkan adanya penembakkan pekerja kebun PT SWA tersebut.

“Dari beberapa informasi yang saya dapatkan yakni dari masyarakat dan juga anggota yang terjun ke TKP duluan, penembakkan tersebut tidak ada,” tegasnya, Senin, 27 Mei 2024 via seluler.

Lanjut AKP Bambang, pohon sawit yang dirobohkan adalah tanaman di lahan-lahan yang masih sengketa. Dimana masyarakat mengetahui perobohan itu sudah pukul 23.00 WIB.

“Kenapa harus malam-malam, kalau memang yang dikerjakan perusahaan itu benar-benar lahan mereka, siang kan bisa. Itu ternyata lahan-lahan yang masih dalam sengketa,” imbuhnya.

Terlepas dari itu semua, pihaknya turut menyayangkan adanya pemberitaan yang sudah beredar luas, lantaran bisa memperkeruh suasana di lapangan.

“Kemudian, kalau ada apa-apa harusnya juga langsung lapor ke polisi supaya dikawal atau didampingi,” jelas AKP Bambang.

Sebelumnya, pada, Sabtu 25 Mei 2024, personel Polres OKI telah menyambangi Desa Sungai Sodong dan PT SWA guna mencegah konflik sosial antara keduanya.

“Jadi, pihak kami terus menjaga dan menciptakan Harkamtibmas yang aman, damai dan kondusif serta serius setiap terjadinya konflik sosial di Kabupaten OKI,” terang AKBP Hendrawan Susanto melalui Kasi Humas, Iptu Hendi Yusrian.

Lanjutnya, memang belakangan ini personel Polres OKI sangat intens dan terus melakukan kegiatan pencegahan konflik sosial yang terjadi di Desa Sungai Sodong dengan PT SWA.

“Pihak kita mendatangi kedua lokasi sebagai upaya deteksi dini, pencegahan dan penyelesaian konflik sosial. Mengenai permasalahan keduanya, yaitu sehubungan dengan areal lahan 633 yang sampai saat ini masih dipermasalahkan,” tutupnya.

Baca Juga :  Masyarakat Air Sugihan Mengakui Kepemimpinan Bupati OKI Memberikan Banyak Perubahan

Diketahui dari berbagai sumberKonflik lahan berkepanjangan antara Masyarakat Desa Sungai Sodong Kecamatan Mesuji Kabupaten OKI dengan pihak PT Sumber Wangi Alam (SWA) sejak tahun 1996-1997 hingga saat ini (2024) belum juga kunjung selesai meski beberapa kali dilakukan mediasi oleh pemerintah namun masih menemui jalan buntu. Bahkan diketahui bersama konflik lahan di Desa Sungai Sodong ini pecah dan memakan korban pada tahun 2011 lalu dan membawa duka mendalam bagi warga Desa Sungai Sodong.

Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah agar konflik tersebut bisa selesai bahkan hingga saat ini masih dalam pengawalan pihak Kepolisian Polres OKI dan juga Polda Sumsel serta Kodim 0402 dan Danramil setempat juga siaga di lokasi yang masih berpotensi terjadi hal yang tidak diinginkan, hal tersebut dilakukan guna menciptakan situasi kondusif agar tidak terjadi lagi tragedi berdarah seperti di tahun 2011 lalu. (Aliaman)