Dikatakan Asmar, pada saat kejadian kebetulan saya ada Palembang dan setelah mendapat laporan saya kirim WhatsApp langsung ke pak Pj Gubernur dan saat itu baru centang satu, saya pikir pak Pj Gubernur sedang ada kegiatan, lalu kemudian saya teruskan ke Sekda provinsi dan langsung dibalas oleh pak Sekda provinsi “trims informasinya”, kemudian tidak lama dari itu pak Pj Gubernur membalas WhatsApp ran besoknya pak Pj Gubernur langsung menelepon “Pak PJ Bupati itu akan kita perbaiki”, luar biasa perhatian pak Pj Gubernur, terimakasih pak, ungkapnya.
Mudah-mudahan dengan respon dan perhatian dari Pj Gubernur Sumsel renovasi gedung Asrama Putra SMAN 3 Kayuagung tidak akan memakan waktu yang lama dan akan kembali dapat dioperasikan, terangnya sembari mengatakan selain permintaan renovasi bangunan, PJ Bupati OKI meminta juga meminta kepada Pj Gubernur Sumsel seperti sarana prasarana dan tempat tidur sert sarana prasarana sekolah lainnya dapat juga diperbaiki, harapnya.
“Tetap semangat, semoga hal ini juga mengingatkan kita agar pihak sekolah dapat mengawasi penggunaan alat elektronik bagi para siswa, tandasnya.
Menindaklanjuti apa yang terjadi di SMAN 3 Unggulan Kayuagung, Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni menyampaikan keprihatinannya atas musibah yang menimpa SMAN 3 Kayuagung dan segera secepatnya dapat ditangani.
“Pada saat Pj Bupati OKI memberikan informasi kepada saya, langsung Saya hubungi pak Sekda dan Kepala Dinas Pendidikan, Asisten untuk segera dicek dan diinventarisir, dihitung berapa dananya dan SEGERA KITA ANGGARKAN dan SEGERA KITA BANGUN“, jelas Pj Gubernur Sumsel.
Namun hal ini tetap melalui prosedur yang ada yaitu melalui pergeseran anggaran perencanaan pembangunan yang dapat dilakukan dengan cepat namun harus sesuai aturan. Untuk anggaran yang digunakan nantinya melalui Belanja Tidak Terduga (BTT) yang bisa digunakan karena kebutuhan mendesak dan sesuai kriteria seperti karena bencana atau karena kerusakan sarana prasarana yang menggangu pelayanan publik ran jika tidak ditangani dapat menyebabkan kerugian, terangnya.
“Jadi pemerintah harus hadir, kebutuhan apapun yang diinginkan oleh masyarakat. Kalau ada kerusakan sarana dan prasarana seperti ini, tentu belum dianggarkan sebelumnya. Tetapi, mekanisme penganggaran bisa dengan pergeseran anggaran,” ungkapnya, Selasa, 7 Mei 2024.
Karena itu tambah Fatoni, mereka akan segera melakukan pergeseran anggaran. Dimana tahun ini sudah bisa dilakukan perbaikan dan proses telah berlangsung mulai dari perencanaan, serta dana yang ditaksir untuk renovasi senilai Rp 2 miliar.
“Kita merenovasi, tidak merobohkan. Tetapi yang bisa kita manfaatkan tetap akan di manfaatkan. Untuk dana Rp 2 miliar itu, baru dari bangunan saja, kelengkapan belum termasuk,” terangnya.
Selanjutnya, terhadap kejadian kebakaran yang menimpa SMAN 3 Unggulan Kayuagung. Dirinya berpesan kepada seluruh sekolah untuk menjaga lingkungannya, melihat, mengecek, listrik-listrik diperbaiki dan terus saling mengingatkan, tutupnya. (Aliaman)