Sementara itu, Arpan yang merupakan pamannya TS dan juga MC saat dibincangi mengatakan, hingga saat ini belum ada pihak keluarga yang melakukan bullying atau pengeroyokan terhadap TS dan MC yang melihat keadaan TS dan MC di RSUD Kayuagung.
“Kita berharap terduga pelaku bullying atau pengeroyokan terhadap TS dan MC mempunyai itikad baik, sebab hal ini sudah masuk rana tindak pidana, kita juga sudah menghubungi orang tua TS dan MC. Terkait hal ini akan dilaporkan ke pihak kepolisian atau tidak itu tergantung keputusan dari orang tua TS dan MC,” jelasnya.
Hasil pantauan diruang IGD RSUD Kayuagung, terlihat TS dan MC mengalami luka serius dibagian kepala dan kaki, bahkan kaki TS sebelah kanan selain luka dan memar, kakinya sulit untuk digerakkan bahkan sesekali mual hendak muntah. Sementara terkait hal tersebut, pihak SMKN 2 Kayuagung belum dapat dikonfirmasi.
(Al/Red)