Viral Oknum LSM Dilaporkan Ke Polsek Pedamaran OKI, Ini hasil Penelusuran Tim IWO Indonesia OKI

OKI, Pedesaan, Peristiwa, Polri347 Dilihat

“Ai pak jangan mak (seperti) itu, dijawab oleh oknum (Kdn) kalau seperti ini ku adukan kamu, lalu kemudian dijawab ibu-ibu sekitar 20 orang yang lagi berada ditempat kades tersebut “kalu nak ngadu, ngadu lah kamu, ujar ibu-ibu (warga) saat itu. Lalu oknum (Kdn) tersebut mengatakan “Ngapo sampai kades nih pacak dilantik” tandasnya, kemudian kami jawab bersama warga “ya kami menang, makanya dilantik,” ceritanya.

Setelah itu, karena dia (oknum Kdn) sepertinya tidak percaya dikatakan anakku (kades) sakit, lalu oknum (Kdn) tersebut naik kerumah tanpa melepas sepatu dan langsung menuju ruang kamar anakku (kades) yang lagi terbaring dan bersama dengan istrinya, kebetulan saat itu pintu rumah sedang terbuka sebelah (satu) jelas Ry.

Bersyukur, oknum tersebut tidak dimasa warga, karena warga sudah berkumpul kerumah kades dan ada sekitar 300 warga hingga dihalaman rumah terang Ry didampingi Kades Sukadamai, Supriyadi kepada tim DPD IWO Indonesia OKI.

Atas kelakuan yang dilakukan oleh oknum tersebut, lalu kami mengontak pihak kepolisian Polsek Pedamaran, lalu kemudian oknum (Kdn) diamankan warga dan setelah Polsek Pedamaran datang lalu oknum (Kdn) diserahkan dan diamankan polisi lalu dibawa Polisi ke Kantor Polsek Pedamaran. Pada saat ditanya oleh polisi, oknum (Kdn) ternyata berprofesi sebagai salah satu Ketua LSM yang bertugas di OKI dan bukan Wartawan, terang Ry.

Sementara itu Kades Sukadamai, Supriyadi saat dikonfirmasi mengatakan, memang benar adanya kejadian yang disampaikan warga, dan sudah dilaporkan ke Polsek Pedamaran dengan laporan “Memasuki Rumah Tanpa Ijin” dan pasal yang disangkakan terhadap oknum (Kdn) itu pasal 167 KUHP, meski pasal tersebut tipiring kan proses tetap jalan, terangnya.

Baca Juga :  Berhasil Remajakan Ribuan Hektare Sawit, Pemkab OKI Terima Anugerah Perkebunan Dari Kementan 

Saat itu memang saya lagi sakit mencret, bahkan terasa mau tidur di WC saja, mengenai hal adanya kejadian tersebut kita kurang tahu permasalahannya seperti apa, ujarnya.

Saat ditanya apakah Oknum (Kdn) sudah meminta maaf atau datang kerumah setelah kejadian tersebut ? Dijawab Kades Sukadamai Supriyadi, sampai saat ini belum ada dia atau keluarganya yang datang kesini untuk meminta maaf, ya hari ini juga kita sudah menyiapkan saksi untuk dimintai keterangan oleh pihak Polsek Pedamaran, ungkapnya.

Awalnya oknum (Kdn) tersebut ditanya tidak mengatakan dari mana, dan setelah ditanya Kanit Reskrim Polsek Pedamaran, akhirnya oknum (Kdn) tersebut mengaku dan mengeluarkan kartu anggota salah satu LSM bahkan sepertinya di (oknum Kdn) merupakan Ketua dari LSM tersebut.

“Kita tidak habis pikir, kok bisa ya, seperti oknum (Kdn) tersebut jadi anggota LSM apalagi jadi Ketua LSM”, ujarnya sembari mengatakan kalau oknum (Kdn) tersebut diduga orang suruhan dan kita sudah tahu orangnya,” tutupnya.

Terpisah, Kdn alias Bram saat dikonfirmasi di Warung Gepeng di Kayuagung terkait peristiwa tersebut mengatakan, sekira pukul 09.00 WIB dirinya dengan mengendarai motor menuju kerumah Kades Sukadamai dengan maksud untuk meminta bantuan dana operasional guna agenda ke Jakarta.

Dikatakannya, sesampai di area rumah kades saat itu banyak warga disekitar rumah Kades Sukadamai dan sepertinya sedang habis acara, saya bertanya ke salah satu ibu dan ternyata dia orang tuanya pak kades, saya tanya dengan baik-baik, tidak ada saya marah-marah dan saat ditanya apakah ada kades, dijawab ibunya, pak kades ada di kamarnya lagi sakit, kalau tidak percaya lihat saja sendiri, ucapnya saat itu, terang Bram.

Baca Juga :  Kodim 0402/OKI Gelar Pemeriksaan Randis

Karena banyak warga apalagi ibu-ibu dan tidak mungkin harus ijin untuk menemui kades karena kades itu kan milik masyarakat, lalu saya naik dan melihat memang kades sedang terbaring di kamar, namun saya tidak masuk kamarnya, hanya melihat dari luar kamar karena kamarnya tidak terkunci begitu juga pintu rumah saat itu, Karena kades sepertinya memang sakit, lalu saya turun dari rumah dan seturun daro rumah kades tiba-tiba saya dikerumuni ibu-ibu dan seperti ada yang memfhoto dan memvideokan saya yang saat itulah saya dipegang oleh warga dan tidak lama ada polisi dan saya dibawa ke Polsek Pedamaran, “tidak ada yang memukul saya,” jelasnya.

Setelah saya diamankan dan diminta keterangan oleh pihak Polsek Pedamaran, sekira jam 16.00 WIB saya diperbolehkan pulang oleh Polsek Pedamaran, jelasnya. (Tim IWO Indonesia OKI)