Pemkab OKI Diduga Kurang Perhatikan Perusahaan Media

Halokantinews.com, OKI – Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (Pemkab OKI) diduga kurang memberikan perhatian terhadap perusahaan media yang selama ini berperan aktif menyampaikan informasi kepada publik.

Hal tersebut mencuat setelah anggaran kerja sama belanja media massa yang pada tahun sebelumnya (2024) mencapai Rp3 miliar, kini mengalami penurunan signifikan. Menjadi Rp 700 juta pada APBD Induk 2025. Sementara itu, untuk tahun 2026, anggaran belanja media yang dikelola melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) OKI diperkirakan hanya berkisar Rp600 juta.

Menanggapi hal tersebut, Bupati OKI H Muchendi Mahzareki, SE., M.Si melalui Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Diskominfo OKI, Adi Yanto, S.Pd., M.Si., saat ditemui oleh awak media Halokantinews.com di ruang kerjanya pada Senin (13/10/2025), mengatakan pengurangan anggaran publikasi media pada tahun 2025 dan 2026 akibat penyesuaian pengurangan dana transfer pusat ke daerah.

“Kami memahami dan sangat menghargai peran penting rekan-rekan media dalam menyampaikan informasi yang konstruktif kepada masyarakat. Media adalah mitra strategis pemerintah dalam membangun transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi publik.” ujarnya.

Kondisi Keuangan Daerah 

Namun demikian, jelas Adi pihaknya harus menyampaikan kondisi riil keuangan daerah saat ini. Sebagaimana telah disampaikan oleh Gubernur Sumatera Selatan dan Bupati OKI saat HUT OKI bahwa telah terjadi penurunan signifikan dana transfer dari pusat ke daerah, termasuk ke Kabupaten OKI.

“Tahun 2025, Kabupaten OKI mengalami pengurangan dana transfer sebesar Rp 109 Miliar dan di 2026 ada pengurangan Rp241 miliar. Ini tentu sangat berdampak terhadap alokasi anggaran di semua sektor, termasuk belanja untuk kemitraan media,” jelas Adi.

Baca Juga :  DPRD OKI Kritisi Pencapaian PAD OKI Hanya 291 Milyar Jauh Diluar Target 907 Milyar