“Aksi Jaksa Gadungan ini telah memakan Korban, salah satunya Kepala Dinas Pendidikan OKI, melalui Sopir Pribadinya, Ia (Kadisdik OKI) telah mentransfer uang sebanyak 2 (dua) kali, pertama sebesar Rp 4 juta yang kedua sebesar Rp 2,5 juta dan Rp 3 juta secara Cash,” ungkapnya.
Peristiwa Penangkapan Jaksa Agung Gadungan di OKI Sumsel ini menjadi perhatian serius bagi para pejabat pemerintahan dan juga lapisan masyarakat
“Bagaimana Tidak, Kok Bisa Kecolongan Begitu ya dan sempat ada oknum pejabat yang mentransfer uang bahkan secara Cash kepada pelaku jaksa agung gadungan tersebut,” ujar Feri selaku salah satu aktivis di Sumsel.
Untuk itu kita berharap, kasus ini dapat diusut tuntas, sebab tidak mungkin tidak ada asap namun tidak ada api dan ini merupakan tantangan bagi Kejaksaan OKI Sumsel selaku Aparat Penegak Hukum, harapnya.
Hingga berita ini ditayangkan, belum ada jawaban resmi dari Kadisdik OKI maupun terkait lainnya(Red)
