“Program ini akan terus dikawal oleh pemerintah daerah agar pelaksanaannya tepat sasaran dan berkelanjutan dan terealisasi dengan baik,” tambahnya.
Program ini tidak hanya menargetkan peningkatan gizi anak-anak, tetapi juga bertujuan untuk menggerakkan perekonomian lokal.
“Harapan kita, bukan hanya anak-anak yang mendapat manfaat. Tapi para pelaku usaha, UMKM, petani, semuanya bisa merasakan dampak positif. Kita ingin telur, sayur, dan buah-buahan yang dipakai berasal dari Kabupaten OKI,” terang Muchendi.
Menurutnya, makanan yang disajikan telah memenuhi standar gizi yang ditetapkan oleh BGN. “Kita ingin program ini betul-betul memberikan dampak pada status gizi anak-anak dan juga mengentaskan stunting. Ini bukan sekadar bagi-bagi makanan, tapi bagian dari investasi untuk masa depan bangsa,” tutupnya. (OKI.04.14/25/Aliaman)