“Isu hoaks terkait Pilkada misalnya menyebarnya foto ketua bawaslu OKI dengan salah satu kontestan Pilkada yang menyebar di media sosial,” Ujar Reza R Maulana Narasumber dari Kurasi Media Tama
Hasil pengawasan menyebutkan, dari 1.098 konten yang ada pada periode waktu tersebut, Facebook merupakan platform dengan jumlah penyebaran konten terkait Pilkada paling banyak, Sementara Twitter atau X merupakan platform dengan jumlah penyebaran paling sedikit.
Selain dua platform tersebut, Instagram, dan Tiktok juga menjadi perhatian pemantauan. Instagram tercatat menyumbang 106 konten terkait Pilkada
Meningkat Pasca Debat dan Jelang Hari H Pencoblosan
Trend isu tentang Pilkada di OKI terus mengalami peningkatan terutama pasca debat publik pertama 1 November lalu.
“Tensinya memang meningkat pasca debat publik paslon cakada misalnya soal lokasi debat, juga isu-isu yang dibahas oleh paslon,” ujar Ketua KPU OKI, M. Irsan.
KPU menurut Irsan akan terus konsisten menyelenggarakan tahapan-tahapan Pilkada serentak dengan Jurdil. Oleh karenanya KPU tambahnya membutuhkan dukungan semua pihak terutama dalam memastikan masyarakat OKI dapat menyalurkan hak suaranya.
“Beberapa hari ke depan kita sudah lakukan distribusi kotak suara. Nah soal partisipasi masyarakat untuk datang ke TPS perlu dukungan semua pihak,” tutupnya. (Kominfo.OKI.11.6)