Kasmuri dinilai berhasil memodifikasi penggilingan padi biasa menjadi rice milling unit (RMU) kapasitas 3 ton per jam dan menghasilkan beras kualitas medium.
“Nah berawal dari situ saya berusaha menciptakan alat yang murah dan hemat biaya, tapi hasil produksi mampu bersaing, untuk membantu sesama petani supaya lebih hemat biaya,” kata Muri bercerita dihadapan para dewan Juri yang terdiri dari dosen dan praktisi di Sumsel itu.
Mesin RMU miliknya juga terbilang komplek. Sudah ada pengering, pengayak padi, pemisah dedak dan pencacah beras.
Dia mengklaim, dengan mesin yang dia ciptakan, kandungan beras mencapai 95 persen dan derajat sosoh 100 persen ketika proses penggilingan.
“Keunggulan lainnya (menggunakan mesin ciptaannya) tidak ada limbah karena kulit padinya langsung jadi dedak halus (jadi pakan ternak) tidak ada sekam,” ujarnya.
Lebih lanjut, dua Inovasi asal Kabupaten OKI ini akan bersaing menjadi Top 6 dan TOP 3 Inovasi se Sumsel. (Kominfo.OKI.10.23)