Oknum Guru SDN 2 Wahyu Mandira Diduga Lakukan Bullying Terhadap Peserta Didiknya, Ini Tanggapan DPD IWO Indonesia OKI

Ia mengatakan kepada AJ, kamu harus minta maaf kepada PA, dan nanti sepulang dari sekolah jangan melaporkan hal ini ke orang tuanya himbaunya.

Karena AJ melaporkan hal itu ke orang tua, maka AJ dianggap salah dan disuruh meminta maaf dengan teman teman satu kelas dan guru kls III yang berinisial Bt agar AJ meminta maaf.

Kemudian, dilain hari oknum Guru Sis, juga ikut memprovokasi semua murid kelas 3 untuk menjauhi AJ, karena AJ mengidap penyakit menular dan juga ia telah berbohong, ia ingkar janji melaporkan peristiwa itu ke orang tuanya, sehingga semua murid kelas 3 menjauhi AJ karena takut ditulari penyakit.

Menurut Subeki sebagai wali siswa, dirinya mengatakan cucunya AJ tidak pernah merasa mengidap suatu penyakit yang menular.

“cucu saya sudah ditonjok bahkan difitnah dan yang lebih parahnya lagi sudah dicemarkan nama baiknya dan keluarga saya, Oknum guru tersebut mengatakan cucu saya jangan didekati karena mengidap suatu penyakit yang menular”, ujarnya.

Tentu, lanjutnya, dalam hal ini akan kami bawa ke rana Hukum.

“hal ini membuat mental AJ down, cucu saya disekolahkan ingin menuntut ilmu dan perlu dididik biar menjadi pintar, bukan malah sebaliknya, jelas dalam peristiwa ini cucu saya dirugikan sehingga membuat dia malu dan tidak ingin bersekolah lagi karena dibully teman sekelasnya, saya berharap kepada Kepala Dinas pendidikan kabupaten OKI melalui bidangnya agar oknum guru yang tidak mempunyai moral Etika yang baik agar diberikan teguran dan diberikan sanksi tegas”, pintanya.

Lanjut Subeki, Tak berhenti disitu oknum guru berinisial Bt tak henti menghakimi AJ sampai mengeluarkan AJ dari Group WhatsApp sekolah, sehingga ia tidak bisa lagi mengikuti informasi pelajar via whatsapp. sampai ia merasa terintimidasi dan takut untuk masuk sekolah dikarenakan merasa trauma yang mendalam, ungkapnya.

Baca Juga :  Berangkatkan Ratusan JCH, Pesan Bupati OKI : Pelihara Wudhu

Sementara kepala sekolah SDN 2 Wahyu Mandira Murlina, S.Pd, saat dikonfirmasi melalui via whatsapp, Sabtu 4/11 ia menjelaskan kepada awak media bahwa dirinya baru di sekolah tesebut.

“Ia pak saya ini baru disekolah ini, saya tidak mengetahui permasalahan yang ada disini dikarenakan saya baru disini, ini juga kami belum serah terima, insyaallah saya berjanji akan memberikan arahan terhadap guru-guru disini dan kejadian ini tidak akan terulang lagi, nanti saya koordinasi dulu sama guru yang bersangkutan dan akan kita selesaikan permasalahan ini”, tuturnya.

(Tim IWO Indonesia OKI)