“Tentunya kerja keras, koordinasi dan sinergi bersama seluruh pihak diharapkan dapat terus dilakukan dan ditingkatkan guna menghadapi ancaman perubahan iklim dan menjaga inflasi agar terus terkendali melalui strategi 4K yaitu Ketersediaan Pasokan, Keterjangkauan Harga, Kelancaran Distribusi serta Komunikasi yang Efektif,” pungkasnya.
Sementara itu Direktur Sinkronisasi Urusan Pemerintahan Daerah III Ditjend Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia Dr. TB. Chaerul Dwi Sapta, SH, M.AP yang hadir sebagai narasumber pada rakor tersebut mengapresiasi upaya-upaya yang telah dilakukan oleh Pemkab OKI dalam mengendalikan inflasi.
“Tadi sudah kita lihat salah satu langkah konkret yang dilakukan oleh Pemkab OKI dalam mengendalikan inflasi yaitu pelaksanaan pasar murah. Terbukti berkat upaya yang dilakukan Pemkab OKI, per Juni 2024 angka inflasi di OKI menurun menjadi 2,27% secara year on year (yoy) Kondisi tersebut telah menempatkan Kabupaten Ogan Komering Ilir tingkat inflasinya di bawah Provinsi Sumatera Selatan dan target sasaran inflasi Nasional, yaitu 2,5 ± 1% (yoy),” tegasnya. (Kominfo OKI 7.8)
Editor : Aliaman