Pemateri Kedua yang disampaikan Adiyanto, SPd yang juga selaku Kadin Kominfo OKI dalam paparannya mengatakan mengenai peran media dalam menghadapi Pemilukada khususnya di OKI, tentunya setiap calon ada basis masa dan keriuhan itu ada di media masa atau disebut polarisasi media.
Peran media dalam menyikapi polarisasi media sosial
Media berperan sangat penting, terutama dalam menangkal berita HOAX dan menyajikan atau menayangkan berita yang sesungguhnya kepada public, ucapnya.
Sementara itu, Fatkurohman koordinator Public Trust Institute dalam materinya menyampaikan media masa merupakan lembaga yang melakukan kerja jurnalistik.
Mengapa Pelaksanaan Pemilukada Butuh Media ?
Itu karena terbatasnya informasi seputar Pilkada, maraknya politik uang, meluruskan informasi hoax, sosialisasi dan edukasi dan guna meminimalisir kecurangan dalam bentuk kerja jurnalistik, terangnya.
“Oleh karena itu peran media sangat diperlukan dalam Pemilukada tahun 2024 ini”, ujarnya.
Pada kesempatan itu juga, menutup kegiatan Media Ghatering tersebut, Ketua KPU OKI Muhammad Irsan berharap kiranya pimpinan perusahaan media agar menyampaikan proposal permohonan kerjasama ke Sekretariat KPU OKI, hal ini sebagai tertib administrasi dan untuk pembagian dana publikasi, dimana untuk alokasi dana publikasi di KPU OKI sebesar Rp 524 juta rupiah, meskipun yang dialokasikan demikian, kiranya tidak menyurutkan peran sebagai media dalam mensukseskan pemilukada Bupati dan Wakil Bupati OKI, dan Pemilukada Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel pada 27 November 2024 mendatang, dan untuk rekan-rekan media, tadi sudah sepakat bersama kiranya satu orang itu satu media, jelasnya. (Yasin)
Editor : Aliaman