Buruh Federasi SARBUPRI May Day Di Kabupaten OKI, Minta Bupati Bentuk Dewan Pengupahan dan Tolak Undang-undang Cipta Kerja

“Karena dewan pengupahan ini panjang, kita pelajari dan ada hitungan pengupahan. Jadi nanti kita hitung dari pusat statistik, itu pengupahan inflasi,” tuturnya.

Masih kata Irawan, nanti mereka akan akomodasi pada cara penghitungan, apakah tinggi UMK atau Upah Minimum Provinsi (UMP).

“Untuk UMK memang belum ada di OKI. Ini kita pelajari dan akan kita bahas bersama mereka, Insya Allah Senin nanti. Jadi jangan dikecewakan, bahwa inflasi penghitungan kita rendah dibandingkan provinsi,” imbuhnya.

Pada May Day tersebut, massa aksi terlihat tertib dan situasi kondusif dalam pengawalan dan pengamanan aparat kepolisian, Satpol PP dan Dishub OKI.

Kapolres OKI, AKBP Hendrawan Susanto mengatakan kegiatan aksi yang dikakukan oleh para buruh berjalan dengan kondusif.

“Untuk kegiatan pengamanan ini, kami floating anggota sebanyak 259 personel. Terdiri dari zona 1 yakni, pengamanan di Taman Segitiga Emas ; zona 2 di jalur lintas dan zona 3 di daerah perkantoran,” ungkapnya. (Aliaman)

Baca Juga :  IWO Indonesia Kritisi Undangan Bertajuk Silaturahmi Tim Pemenangan Pilkada Bersama Bupati dan Wabup OKI