“Koperasi yang lahir dari musyawarah desa khusus ini diharapkan bukan hanya koperasi papan nama dan bukan koperasi yang hanya hidup di atas kertas namun tidak hidup dalam praktiknya,” kata Irsan.
Kopdes juga diharapkan mampu memotong panjangnya rantai distribusi serta menghadirkan harga yang lebih adil bagi petani dan konsumen desa.
Senada, Koordinator Wilyah IV Tenaga Ahli Kemenkop RI Prof. Ir. Ambar Pratiwiningrum,M.Si,Ph.d turut memberi dukungan penuh atas inisiatif Pemkab OKI menggelar Musrenbangsus secara serentak.
Dia optimistis OKI bisa menjadi model di Provinsi Sumsel dalam membangun koperasi desa yang kuat dan mandiri.
“Melalui sinergi yang baik, Kopdes Merah Putih di Kabupaten OKI dapat menjadi sumber kekuatan ekonomi baru bagi pertumbuhan ekonomi daerah,” ujar Ambar.
Musdesus ini tekan Ambar jadi langkah awal kebangkitan ekonomi desa yang dikelola secara demokratis, sesuai dengan petunjuk teknis dan pelaksanaan yang telah ditetapkan pemerintah.
“Ketika sudah terbentuk Kopdes maka kita harus luruskan niat untuk benar-benar membangun koperasi ini menjadi koperasi garda terdepan untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi,”tutupnya. (OKI.04.05/Aliaman)