Halokantinews.com.OKI – Penjabat Bupati Ogan Komering Ilir (OKI) Asmar Wijaya mengenalkan 4 (empat) inovasi Pemkab OKI untuk pengendalian inflasi. Terobosan tersebut antara lain, Bismilah, Perjaka Balap Becak dan Midang.
1. Bismillah atau Baznas Isi Subsidi melalui Amal Ibadah, yaitu penyaluran zakat, infak dari Baznas OKI untuk mensubsidi komoditas pada pasar murah;
2. Perjaka atau Perusahaan Menjaga Keterjangkauan Harga merupakan bentuk kerjasama Pemkab OKI dengan perusahaan/Swasta melalui Forum CSR untuk mensubsidi komoditas yang mengalami kenaikan harga;
3. Balap Becak yakni bantuan langsung bertanam cabe serentak yakni gerakan menam cabe oleh kecamatan dan desa yang didukung melalui dana kecamatan dan dana desa dengan binaan langsung Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) yang ada di setiap kecamatan ; dan
4. Midang (Monitoring Harga dan Kebutuhan Pokok dan Barang Penting) berupa pemanfaatan Aplikasi Teknologi Informasi untuk memantau harga ditingkat pasar kerjasama Dinas Perdagangan dan Dinas Komunikasi Informatika OKI.
“Karena Kabupaten OKI ditetapkan sebagai salah satu dasar penghitungan Indeks Harga Konsumen (IHK) kami harus memantapkan sinergi dan inovasi pengendalian inflasi,” ujar Pj Bupati OKI Ir Asmar Wijaya MSi pada Launching Gerakan Pengendalian Inflasi Serentak Se-Sumatera Selatan Selatan (GPISS) bersamaan dengan Operasi Pasar Murah dilakukan secara di Kabupaten dan Kota dalam wilayah Sumatera Selatan oleh Penjabat Gubernur Sumsel, Agus Fatoni di Kayuagung, Senin, (29/01/2024).
