Bersama dengan beberapa penjaga kebun, Komarudin tengah berjibaku untuk memadamkan kobaran api menggunakan lima buah mesin pompa Genzet penyedot air, dan alat seadanya. Berharap kobaran api jangan sampai merambat dan melahap habis kebagian depan perkebunan. Kalau kerugian ditaksir sekitar ratusan juta rupiah, ujarnya.
“Kami berharap agar petugas pemadam dari dinas terkait dapat membantu kami untuk bisa memadamkan kobaran api. Supaya kobaran api ini jangan sampai merambat dan membakar ke kawasan lainnya juga,” harapnya.
Selain kebun sawit milik Haji Komarudin, Kebun Sawit milik Jamaludin alias Kaka dan Angah sekitar 2 hektar lebih juga ikut hangus terbakar dan kerugian ditaksir hingga puluhan juta rupiah.
Meski sudah berupaya dengan berbagai cara disiram dengan air baik secara manual maupun dengan peralatan mesin Genset, karena angin bertiup cukup kencang, maka api tidak terbendung lagi dan langsung membakar rumput dan sawit dan terus menjalar, jelasnya.
Bukan saja kebun sawit milik Komarudin, Jamaluddin dan Angah yang terbakar, Kebun Karet milik Saidi yang berada didekat kebun sawit milik Jamaludin juga terbakar dan tinggal seperempat dari luas lahannya.
Menurut Saidi, api berasal dari TPAS kemudian menjalar ke kebun milik pak Komarudin dan juga milik Jamaludin yang sangat berdekatan dengan kebun karet miliknya yang hanya dibatasi oleh kanal atau parit.
“Saya tidak menyangka api begitu cepat masuk ke area kebun karet saya. Padahal saat saya tinggalkan sebentar karena pulang kerumah, belum lama sampai dirumah, tiba-tiba ada telepon, api sudah menjalar ke kebun karet milik saya, pas saya sudah diarea api sudah padam tinggal asap yang masih terlihat. Dari sekitar 2 hektar kebun karet yang sudah panen tersebut, kini paling tinggal seperempat hektar. Kalau kerugian ditaksir ratusan juta rupiah, ya kita pasrah saja, sudah kejadian mau apalagi dan ini yakin ujian dari Tuhan, imbuhnya.
Dari pantauan awak media ini dilokasi karhutbunla, api dan asap kian menjalar bahkan Helikopter pembawa air meski melintas tepat berada diarea terbakarnya lahan dan kebun milik warga tersebut hanya terdengar suaranya saja sementara Helikopter yang melintas tidak kelihatan. Para warga pemilik kebun sawit diarea tersebut terus berjibaku memadamkan api bahkan hingga malam ini terus berjaga akan kemungkinan api menjalar, karena angin yang begitu kencang menjadi pemicu asap menjadi api kembali. Terlihat juga selain warga, Ketua dan Anggota IWO Indonesia OKI turut kelokasi guna berusaha dengan manual memadamkan api dilokasi karhutbunla tersebut. (Tim/Yasin)
Editor : Aliaman