“Sebaiknya Pemkab OKI fokus mencarikan solusi atas keadaan keuangan Kabupaten OKI yang saat ini sudah 3 tahun mengalami defisit anggaran, tentunya itu yang lebih dahulu diutamakan, bagaimana OKI bisa keluar dari situasi defisit, salah satunya yakni dengan menggunakan anggaran dengan memprioritaskan kegiatan yang lebih menyentuh kepentingan sosial atau kepentingan masyarakat, bukan untuk kepentingan studi tiru, apalagi sampai ke Kabupaten Garut Jawa Barat yang tentunya tidak sedikit uang yang digelontorkan oleh Pemkab OKI untuk kegiatan tersebut, ” tandasnya.
Lanjutnya, atau memang hal tersebut memang disengaja untuk menghabiskan anggaran Pemkab OKI guna refreshing, sewa hotel dan hura-hura,
“Apalagi dalam undangan tersebut ada Inspektur Inspektorat OKI yang seharusnya memberikan arahan sebagaimana tugas dan fungsinya sebagai pengawasan dan pembinaan terhadap para ASN dan Pejabat di Kabupaten OKI, agar dalam masa apalagi menjelang pilkada 2024, kiranya ASN atau Pejabat OKI untuk dapat menjaga marwah sebagai pejabat, jangan sampai “Aji Mumpung”, pungkasnya. (Red)