“Sistem ini dibangun oleh Kemendagri kami membantu dalam pengintegrasian. Dan Kabupaten OKI merupakan Pemkab pertama di Sumsel yang telah mengimplementasi BMD,” terang dia.
Terakhir Aplikasi SiLoki merupakan layanan integrasi pengamanan SPBE di Kabupaten OKI.
Dia mengatakan bahwa Aplikasi ini merupakan tindak lanjut dari dibentuknya Computer Security Incident Response Team (CSIRT) se Provinsi Sumatera Selatan yang dilaunching Pj. Gubernur Sumsel beberapa waktu lalu.
“Ibaratkan rumah SiLoki adalah pagar yang menjaga setiap aplikasi milik Pemda. Melalui kerjasama dengan tim CSIRT Provinsi dan di dukung Badan Siber Sandi Negara (BSSN),” jelas Adi.
Bupati Ogan Komering Ilir (OKI) H. Muhammad Dja’far Shodiq menyambut baik kegiatan yang di luncurkan hari ini.
“Saya mengapresiasi kepada OPD terkait, yang telah melaksanakan inisiasi dan inovasi layanan di Kabupaten OKI,” ujar Shodiq.
Shodiq juga mengajak seluruh aparatus pemerintah Kabupaten (OKI) untuk mengambil jalan perubahan, melakukan reformasi birokrasi secara berkelanjutan.
“Dengan memanfaatkan teknologi seperti yang di canangkan pada hari ini, cara kerja birokrasi juga harus berubah,” harapnya.
Pesan Shodiq teknologi harus bisa mempermudah, bukan mempersulit pekerjaan.
Karena kemajuan teknologi adalah instrumen untuk mempercepat penyelesaian masalah lebih cepat, lebih efisien dan lebih memberikan dampak yang luas kepada masyarakat, tutupnya. (Aliaman/Kominfo)