“Dari semula kita targetkan 50 media, kini sudah membengkak menjadi 93. Atas petunjuk langsung dari pasangan calon, kenaikan ini disetujui, meskipun sebenarnya di luar ekspektasi awal kami,” jelasnya.
Rachmat, menambahkan bahwa kenaikan jumlah media yang bergabung bukan hanya sekadar angka. Ini menunjukkan besarnya kepercayaan yang diberikan oleh para wartawan terhadap pasangan JADI.
“Mereka tidak hanya sekadar liputan, tapi benar-benar ingin berpartisipasi dalam menyebarkan pesan-pesan pasangan JADI. Lonjakan ini menjadi tanda bahwa ada hubungan saling menghormati yang terbangun di antara kedua belah pihak,” ujarnya.
Salah satu kelebihan Media Centre JADI adalah kemudahannya dalam mengakomodasi kebutuhan para wartawan. Rachmat menegaskan bahwa tidak ada ketentuan yang memberatkan bagi wartawan yang ingin bergabung.
“Kami memahami bahwa rekan-rekan jurnalis punya pekerjaan rutin. Kerjasama ini tidak akan mengganggu kegiatan mereka sehari-hari. Selain rilis, mereka juga dapat berinteraksi melalui akun-akun resmi JADI di media sosial seperti Facebook dan Instagram,” urainya.
Dengan format yang fleksibel dan tidak menambah beban kerja, para jurnalis dapat berkontribusi dalam penyebaran informasi tanpa harus keluar batasan sebagai pekerja jurnalistik.
“Selain itu, para wartawan yang tergabung juga dapat merasakan manfaat langsung dari kerjasama ini, baik dalam bentuk profesionalitas maupun hubungan yang lebih dekat dengan tim pemenangan JADI,” ujarnya.
Indra Husin, salah satu koordinator Media Centre, menjelaskan pendaftaran untuk bergabung dengan Media Centre JADI juga dibuat sesederhana mungkin. Menurut dia, sejak diumumkan beberapa hari lalu, banyak wartawan yang sudah mulai mendaftarkan diri.
“Prosesnya sangat mudah. Mereka hanya perlu mengumpulkan beberapa berkas sebagai syarat administrasi, dan sampai saat ini berkas-berkas tersebut sudah mulai terkumpul, keterbukaan ini memberikan kesempatan luas bagi siapa pun yang ingin berkolaborasi,”ujar Indra.
Juru bicara Tim Pemenangan JADI, Nurmuin, mengungkapkan, lebih dari sekadar mempersiapkan kontestasi Pilkada 2024, Media Centre JADI diharapkan dapat menjadi wadah sinergi berkelanjutan dengan para jurnalis. Ia mengatakan tidak tertutup kemungkinan, jika terpilih, pasangan Dja’far Shodiq – Abdi Yanto Fikri berkomitmen untuk terus mempererat kerjasama secara luas lagi.
“Pasangan JADI tidak akan melupakan rekan-rekan wartawan setelah pemilu selesai. Mereka ingin membangun hubungan jangka panjang yang saling mendukung,” katanya.
Pada akhirnya, sambung Nurmuin, Media Centre JADI bukan hanya tentang memenangkan Pilkada, tetapi juga tentang bagaimana pasangan calon ini mampu mengangkat kesejahteraan dan profesionalisme wartawan. Di tengah kompetisi politik yang sengit, langkah pasangan JADI ini menjadi angin segar, membuktikan bahwa di balik kampanye politik.
“Ada kepedulian nyata yang dirasakan langsung oleh para mitra media. Ini adalah sebuah contoh bagaimana pemimpin yang sejati tak hanya berbicara, tapi juga mampu bertindak. Kemampuan mengeksekusi disaat banyak kalangan meragukan efektifitas publikasi media ini sendiri,” tandasnya. (Mdc Jadi)